Sabtu, 12 Juli 2014

Apa yang Beda Dari Kurikulum 2013 ?

Pendidikan sejatinya merupakan mesin penggerak dalam segala aspek kehidupan. Apabila menginginkan kehidupan yang maju dan berkembang maka pendidikan yang ada harus efektif dan efisien dalam mengembangkan potensi siswa. Indonesia sebagai negara berkembang telah beberapa kali menerapkan kurikulum dalam dunia pendidikan. Mulai dai kurikulum berbasis kompetensi, KTSP dan kini telah disosialisaikan penyempurna kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2013. Mengapa pemerintah perlu merancang kurikulum baru? tentunya ada banyak pertimbangan di balik itu semua, namun postingan kali ini lebih banyak mengulas tentang keunggulan atau bahkan mungkin kelemahan kurikulum 2013.

1.     Pengertian Kurikulum
Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 

2.     Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan
langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

3.     Tantangan Internal
·         Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan.
·         Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif.

4.     Tantangan Eksternal
·         Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
·         Masalah lingkungan hidup.
·         Kemajuan teknologi informasi.
·         Konvergensi ilmu dan teknologi.
·         Ekonomi berbasis pengetahuan.
·         Kebangkitan industri kreatif dan budaya.
·         Pergeseran kekuatan ekonomi dunia.
·         Pengaruh dan imbas teknosains.
·         Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan.
·         Materi TIMSS dan PISA.

5.     Penyempurnaan Kurikulum 2013 dari Kurikulum Sebelumnya
No
KBK 2004
KTSP 2006
Kurikulum 2013
1
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan
2
Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran
3
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,
4
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
5
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)


Pertanyaan selanjutnya yang terlintas adalah apakah kurikulum 2013 berbeda dengan kurikulum sebelumnya? efektifkah?

Penulis akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Andai pendidikan adalah badan manusia maka kurikulum dapat penulis bayangkan sebagai sebuah pakaian. Pastilah supaya terlihat rapi seorang manusia harus mengenakan pakaian untuk segala aktifitas baik itu formal maupun informal. Pakaian itu dapat berganti2 sesuai situasi dan kondisi di sekitar manusia itu sendiri. Tentunya akan terlihat kurang pantas memakai pakaian tidur di tengah-tengah acara pernikahan misalnya. Begitu pula kurikulum, harus ada rancangan yang pas untuk diterapkan di tengah segala perubahan zaman yang semakin cepat. Maka tentu saja ada sebuah perbedaan diantara kurikulum 2013 dengan KBK ataupun KTSP. Contohnya pembelajaran di kurikulum 2013 sudah berpusat pada siswa tidak lagi menempatkan guru sebagai satu-satunya sumber belajar di kelas. Dan masih banyak perbedaan lainnya yang dapat kita ulas di postingan berikutnya. Efektif tidaknya tentu berkaitan dengan idealisme yang kita usung. Apabila kita mempunyai konsep pembelajaran yang dinamis dan berkelanjutan maka kurikulum 2013 ini dipandang efektif. Tapi tentunya presepsi orang dapat berbeda tergantung dari sudut mana dia melihat. Yang dapat kita lakukan adalah mendukung dan mengapresiasi rencana pemerintah untuk merubah pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar